Selasa, 02 September 2008 0 komentar
Bertemu Penunggu Masjid Kubah Emas
Masjid berkubah emas ini dibangun di Kelurahan Meruyung, Kecamatan Limo, Kota Depok. Masjid ini milik Hj Dian Djuriah Maimun Al Rasjid, pengusaha asal Banten. Kini luas kawasan masjid ini mencapai 100 hektar.
Rabu, 3 September 2008 | 11:54 WIB

CINERE, RABU - Bekerja sambil ibadah. Begitulah yang dirasakan Nani (37), penjaga Masjid Dian Al Mahdi atau yang lebih dikenal dengan Masjid Kubah Emas, di jalan Meruyung, Cinere, Depok. "Saya bahagia. Bisa bekerja sambil ibadah, itu hal yang menyenangkan. Bisa shalat jamaah bersama, ngaji bareng," tutur Nani.

Nani mulai bekerja di masjid Kubah Emas sejak masjid mulai dibangun tahun 1999. Kala itu, dia menjadi petugas kebersihan taman masjid. Tugasnya menjaga dan merawat taman lingkungan masjid setiap pagi dan sore. Selain itu, saat ada kegiatan seperti pengajian, Nani bertugas untuk menyiapkan segala keperluannya mulai dari konsumsi hingga menggelar tikar.

"Dulu masjid belum berdiri," kata Nani, "dan hanya ada masjid darurat yang sekarang digunakan sebagai aula. Pengajian rutin dilakukan setiap hari Selasa, Rabu, dan Kamis. Anggota pengajian cukup banyak, mencapai ratusan. Namun ketika masjid mulai dibuka untuk umum anggota pengajian justru semakin berkurang," ujar Nani.

Ketika masjid dibuka untuk umum tahun 2006, Nani ditugaskan untuk menjaga masjid. Seragamnya pun berganti. Dari yang dulunya berwarna biru, menjadi berwarna serba hitam. Sekarang, tugasnya adalah menjaga masjid agar senantiasa bersih dan tertib.

Setiap harinya, Nani datang ke masjid sejak pukul 08.00 WIB pagi hingga pukul 20.00 WIB usai shalat Isya. sepanjang bulan Ramadhan, dia pulang usai shalat Terawih.

Pagi hari setiba di masjid, Nani dan seorang rekannya langsung menyapu halaman dalam masjid dan selasarnya. Sambil duduk di "singgasananya" , di depan pintu masjid, Nani merapikan mukena dan jilbab yang dipinjamkan kepada pengunjung. Setiap memasuki masjid pengunjung diwajibkan untuk menutup aurat dan mengenakan jilbab. Tak heran jika sepanjang hari Nani sibuk memperingatkan pengunjung yang akan masjid untuk mengenakan jilbab.

Pada jam-jam shalat, Nani kembali sibuk mengatur jamaah shalat agar merapatkan shaf-nya. "Mbak, geser ke sini mbak biar rapat shaf-nya," kata Nani memperingatkan jamaah. Setelah jamaah rapi, barulah Nani mengenakan mukenanya dan mengambil tempat untuk shalat bersama.

Sambil mengisi waktu, Nani mengambil kitab suci Al-Quran dan membacanya. Tuturnya, "Lumayanlah, hitung-hitung kejar target. Mudah-mudahan sampai akhir bulan Ramadhan saya sudah khatam membaca Al Quran."

Sembilan tahun mengabdi di masjid Kubah Emas, bagi Nani bukan waktu yang sebentar. Masalah gaji, Nani enggan mengatakannya. "Yang penting cukup, dan saya senang kerja disini." katanya.

0 komentar:

 

©Copyright 2011 KHUSUS ORANG KEREN | TNB